Leran – Sahabat Tangguh pada Hari Selasa sd Kamis, 28 sd 30 Oktober 2025 dilaksanakan Pembentukan dan Pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Leran Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 35 Peserta yang terbagi dalam kegiatan pelatihan dan dukungan simulasi yang berasal dari Pemerinhtah Desa, Karang Taruna, Linmas, Anggota PKK, Kader Kesehatan, dan Tokoh Masyarakat.
Kegiatan ini dibuka oleh Kabid. Pencegahan dan Kesiapsagaan, E. Risangsoko, CH. dan Camat Kecamatan Sluke yang pada saat itu diwakaili oleh Kasi. Pemberdayaan Masyarakat, Umi Muyasaroh Beliau berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan dan lebih dioptimalisasi demi menerapkan budaya sadar bencana khususnya di desa. Selain itu pembukaan kegiatan ini juga dihadiri oleh Babinkamtibmas dan Babinsa Kecamatan Sluke.
Desa Tangguh Bencana (Destana) adalah sebuah konsep atau program yang bertujuan untuk membangun ketangguhan masyarakat di tingkat desa dalam menghadapi ancaman bencana. Destana bukan sekadar desa yang siap siaga, melainkan masyarakat yang memiliki kemampuan mandiri untuk mengidentifikasi potensi ancaman, menilai risiko, serta merencanakan dan melaksanakan tindakan-tindakan kesiapsiagaan, mitigasi, dan respons bencana secara efektif. Tujuannya adalah mengurangi dampak bencana, baik korban jiwa maupun kerugian materi, serta mempercepat proses pemulihan.
Untuk menilai apakah suatu desa dapat diurutkan sebagai Destana, terdapat beberapa indikator yang digunakan yaitu, Aspek Kelembagaan (Struktur Organisasi dan Regulasi yang berkaitan dengan pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) sebagai penyelenggara Destana), Aspek Perencanaan (berkaitan dengan Kajian Risiko Bencana tingkat Desa dan Rencana Aksi FPRB sebagai pelaksanaan kegiatan Destana), Aspek Kapasitas (berkaitan dengan kapasitas sumber daya, sistem peringatan dini dan latihan serta implementasi), Aspek Sosial dan Ekonomi (berkaitan dengan dukungan masyarakat, perlindungan sosial dan jaminan sumber daya).
Materi yang disampaikan yakni tentang Pengenalan Bencana, Prinsip Penanggulangan Bencana, Manajemen Bencana, Sosialisasi Penggunaan Dana Desa dan Simulasi Bencana yang dilaksanakan pada hari kedua. Selain itu pada pelaksanaan pembentukan Destana juga diterapkan integrasi InaRISK Personal dalam implementasi Destana di Desa Leran, Kecamatan Sluke.
InaRISK Personal merupakan aplikasi android dan ios yang menampilkan tingkat bahaya bencana yang ada di sebuah lokasi sekaligus saran untuk mitigasinya. Dalam perkembangannya, Inarisk personal memuat berbagai fitur tambahan untuk mendukung ketangguhan masyarakat seperti laporan kejadian bencana, dan Evaluasi Ketangguhan Bangunan dll. Melalui InaRISK personal diharapkan masyarakat dapat mengenal potensi bencana yang berada disekitar tempat tinggal dan lingkungan dengan skala prioritas rendah hingga tinggi sehingga masyarakat dapat memahami upaya mitigasi bencana yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak kejadian bencana. Harapan utama dari pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) adalah mewujudkan masyarakat yang mampu mandiri dalam menghadapi, mengurangi, dan mengelola risiko bencana. Ini bukan hanya tentang respon saat bencana terjadi, tapi juga tentang kesiapsiagaan dan pencegahan secara menyeluruh.
Salam Tangguh Bencana!